Ditinggal ke Gereja, Rumah Ludes Dilalap Api

LUDES: Petugas Damkar dan warga sekitar berusaha memberikan pertolongan pada saat terjadi kebakaran, Minggu (19/6). (DAMKAR KOBAR)
LUDES: Petugas Damkar dan warga sekitar berusaha memberikan pertolongan pada saat terjadi kebakaran, Minggu (19/6). (DAMKAR KOBAR)

Satu Unit Mobil dan Dua Sepeda Motor ikut Hangus

PANGKALAN BUN – Diduga ditinggal pergi saat dalam keadaan memasak satu unit rumah milik warga ludes rata dengan tanah. Kebakaran yang terjadi di Jalan HM Rafi’i Gang Kemuning RT 23 Kelurahan Madurejo membuat geger seluruh warga sekitar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Hanya saja satu unit rumah, dua sepeda motor dan mobil terbakar menjadi abu. Kejadian ini sempat membuat warga berlari-lari menyelamatkan diri serta berusaha membantu para korban, Minggu (19/6).

Kapolres Kobar, AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Arsel, Kompol Saiful Anwar mengatakan, saat ini pemilik rumah dan beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Informasi yang diterima bahwa kejadian ini berawal ketika sang pemilik rumah pergi beribadah ke gereja.

“Namun karena selama ini pekerjaannya berjualan makanan, sehingga memasak dirumah. Kebetulan saat kejadian sang pemilik rumah berangkat ibadah ke gereja,” kata Kapolres.

Sedangkan beberapa karyawan atau yang berada dirumah sedang memasak. Entah kenapa tiba-tiba mereka pergi untuk membeli sesuatu.  Rupanya setelah beberapa menit ada warga melihat adanya kepulan asap pekat dibagian dapur rumah tersebut.

“Warga yang melihat langsung berteriak meminta bantuan dan mencoba melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Tim damkar dan BPBP yang mendapatkan laporan langsung memberikan bantuan,” katanya.

Sementara polisi juga berupaya memberikan bantuan dan upaya pemadaman. Setelah satu jam rumah dengan bangunan beton dan kayu nyaris ludes. Beruntung hanya bagian dapur saja yang terbakar dengan ukuran 5×6 meter. Naas mobil pribadi dan dua sepeda motor milik korban juga harus hangus dilalap xi jago merah.

“Kami perkiraan kerugian mencapai ratusan juta dan masih dilakukan olah TKP untuk mendapatkan penyebab utama kebakaran,”ujarnya. (son/jun)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.